Asli, Bukan Tiruan Mazmur 50 November 3, 2025

weismeralda@gmail.com 03-Nov-2025 08:06:33

“Siapa yang mempersembahkan kurban syukur, ia memuliakan Aku; orang yang benar jalannya, akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari Allah.” (Mazmur 50:23)

Pernahkah Saudara melihat barang tiruan? Semua dibuat semirip mungkin. Seorang kawan memberi tahu saya bahwa barang tiruan pun memiliki tingkat kualitas yang berbeda- beda. Ada barang tiruan yang kualitasnya hampir mirip dengan barang asli, tetapi ada juga barang tiruan yang kualitasnya jauh lebih rendah daripada barang asli.

Pemazmur mengatakan bahwa percuma seseorang menyebutkan ketetapan-ketetapan TUHAN jika dalam kenyataannya ia membenci teguran dan tidak memedulikan firman-Nya. Ibadah yang sejati bukan sekadar menjalankan ritual-ritual ibadah, tetapi juga menerapkan firman Allah dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya mengetahui firman Allah, tetapi juga melakukannya. Pemazmur juga menekankan bahwa ibadah bukan sekadar mempersembahkan kurban bakaran, tetapi mengingat TUHAN dalam kehidupan sehari- hari.

Kita mungkin rajin melakukan ritual-ritual iman dalam kehidupan. Kita rajin berdoa, memberikan persembahan, atau aktif dalam pelayanan. Namun, semua itu tidak menjamin bahwa ibadah kita berkualitas. Jangan-jangan, kehidupan iman kita sama seperti barang tiruan. Barang tiruan tampak bagus dan hampir menyerupai yang asli, tetapi tidak benar- benar berkualitas. Mari kita periksa dan uji terus kehidupan beriman kita. Apakah benar kehidupan iman kita berkualitas? Apakah benar ibadah kita tidak hanya sebatas yang terlihat? Mari kita periksa ibadah kita. [Pdt. Cordelia Gunawan]

REFLEKSI:
Ibadah sejati bukanlah sekadar menjalankan ritual keagamaan supaya dilihat orang, melainkan menghidupi iman dalam keseharian.

Ayat Pendukung: Neh. 13:1-3, 23-31; Mzm. 50; 1 Kor. 5:9-13
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Sumber: https://gkipi.org/asli-bukan-tiruan/