Antara Yehuda dan Yesus Rabu, 17 Desember 2025 – Hari Biasa Khusus Adven

weismeralda@gmail.com 17-Dec-2025 09:10:47

Kejadian 49:2,8-10

“Berhimpunlah kamu dan dengarlah, ya anak-anak Yakub, dengarlah kepada Israel, ayahmu.

Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu. Yehuda adalah seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani membangunkannya? Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.”

***

Menjelang kematiannya, Yakub memanggil anak-anaknya. Ia akan memberitahukan kepada mereka apa yang akan mereka alami di masa yang akan datang. Sesudah semua anaknya berkumpul, Yakub berbicara tentang anak-anaknya, satu demi satu, mulai dari Ruben, anak sulungnya, sampai Benyamin, anak bungsunya.

Yehuda adalah anak yang keempat, tetapi menduduki posisi sebagai anak sulung. Yakub menyatakan bahwa Yehuda akan mendapat kedudukan istimewa di antara saudara-saudaranya. Anak-anak Yakub yang lain, saudara-saudara Yehuda, akan memujinya dan sujud menyembahnya. Yakub menggambarkan Yehuda seperti anak singa: Setelah menerkam, ia naik ke suatu tempat yang tinggi. Yehuda juga seperti singa jantan atau singa betina yang meniarap dan berbaring. Tidak ada yang berani membangunkan singa yang sedang tidur.

Tentang masa depan Yehuda, Yakub berkata, “Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.” Raja pertama Israel yang berasal dari suku Yehuda adalah Daud (Saul dari suku Benyamin). Keturunan Daud terus memerintah sampai Kerajaan Yehuda dihancurkan oleh Kerajaan Babel pada tahun 587 SM. Namun, Tuhan berjanji kepada Daud bahwa kerajaannya akan kokoh selamanya, dan keturunannya akan terus menduduki jabatan raja (2Sam. 7:16).

Orang Israel percaya bahwa Tuhan akan mendirikan kembali kerajaan yang sudah runtuh itu, dan mengangkat seorang keturunan Daud menjadi rajanya. Daud berasal dari suku Yehuda, sehingga jelas bahwa yang akan menduduki takhta kerajaan yang akan didirikan kembali oleh Allah itu nanti berasal dari suku Yehuda juga. Dalam daftar nenek moyang Yesus yang disampaikan dalam Injil Matius (Mat. 1) dan dalam Injil Lukas (Luk. 3), dengan jelas ditunjukkan bahwa Yesus berasal dari keturunan Daud, dari suku Yehuda. Benar bahwa secara biologis Yesus bukan keturunan Daud, tetapi secara legal, Dia memang dapat disebut sebagai keturunan Daud karena Yusuf berasal dari keturunan Daud.

Yesus memang raja, tetapi kerajaan-Nya bukan dari dunia ini. Tuhan menjanjikan kerajaan yang abadi, dan janji itu dipenuhi bukan di dunia ini, melainkan di surga. Yesus, Raja Kerajaan Surga, datang untuk memberitakan Kerajaan Surga dan untuk membawa manusia masuk ke dalamnya.

Sumber: https://www.lbi.or.id/2025/12/17/antara-yehuda-dan-yesus/