Ibadah Dalam Kasih Zakharia 7:1-14 November 4, 2025
“Beginilah firman TUHAN Semesta Alam: Tegakkanlah hukum yang benar dan tunjukanlah kasih setia dan kasih sayang satu sama lain!” (Zakharia 7:9)
Di Indonesia, kita bisa membeli barang-barang bermerek dengan harga miring. Namun, jika diteliti, ternyata barang- barang tersebut bukanlah barang asli, melainkan barang palsu. Semua itu dibuat semirip mungkin agar tampak seperti barang aslinya.
Bangsa Israel sering kali terjebak dalam kesalehan rohani yang palsu. Zakharia menyampaikan pertanyaan TUHAN kepada umat, yaitu sejauh mana kebenaran mereka dalam berpuasa. Apakah mereka benar-benar berpuasa untuk TUHAN? Apakah semua itu bukan sekadar kesalehan yang dipertontonkan dan bersifat palsu? Menurut Zakharia, yang paling penting bukanlah mempertontonkan ibadah puasa, melainkan bagaimana sebagai umat TUHAN, mereka menunjukkan kasih setia dan kasih sayang satu sama lain dalam keseharian.
Tanpa kita sadari, kita mungkin terjebak dalam sebuah relasi yang palsu. Dalam kehidupan kita, bahkan dalam rumah tangga dan keluarga, banyak orang yang tidak lagi peduli satu sama lain. Ada keluarga yang dari luar tampak baik-baik saja, tetapi di dalamnya tidak ada komunikasi dan relasi yang sehat. Rumah hanya menjadi tempat istirahat tanpa ada komunikasi antar penghuni. Mari kita mengupayakan kehidupan rumah tangga serta keluarga yang sehat. Kiranya ikatan keluarga menjadi nyata dalam kasih setia dan kasih sayang yang dapat dirasakan oleh setiap anggota keluarga. [Pdt. Cordelia Gunawan]
REFLEKSI:
Mari menyatakan ibadah yang benar dengan saling mengasihi satu dengan yang lain.
Ayat Pendukung: Za. 7:1-14; Mzm. 50; Yud. 1:5-21
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
